Selasa, 27 Agustus 2013

Tips Menanam Bambu


Cara Menanam Bambu

Cara budidaya bambu sebenarnya tidaklah terlampau sulit. Meskipun demikian, diperlukan pengetahuan yang lengkap tentang teknik budidaya yang baik agar tanamannya tumbuh baik dan menghasilkan rumpun yang hidup berkesinambungan.
Diperlukan persiapan yang matang terkait budidaya pohon bambu; mulai dari pembibitan, perawatan, sampai tanaman siap panen.
Langkah pertama dari rangkaian cara tanam bambu adalah menyiapkan bibit, yang bisa dilakukan dengan cara stek batang, rhizome, atau cabang. Beda jenis bambu bisa jadi beda cara mempersiapkan bibitnya. Misalnya, untuk bambu petung, pembibitan bisa dilakukan dengan ketiga jenis stek. Untuk bambu apus, stek cabang dan rhizom saja yang disarankan; sedangkan bambu kuning bisa menggunakan teknik pembibitan stek rhizom.
Jika tidak ingin ribet mempersiapkan bibit sendiri, Anda bisa membelinya. Akan tetapi, Anda harus paham betul jenis bambunya; serta mampu membedakan bibit yang baik dan tidak.
  • Mempersiapkan media tanam
Lubang tanam bisa dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda; tergantung ketersediaan lahan dan bibit yang akan dikembangbiakkan. Sebelum penanaman dilakukan, media tanam diisi dengan pupuk ditambah dengan dedaunan dan tanah hasil galian; kemudian dikomposkan kurang lebih 2 bulan.
Anda bisa menanam bambu di mana saja. Bambu tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun tinggi. Bahkan untuk jenis bambu air, bisa tumbuh di area grey water. Begitu pula dengan cara menanam jenis bambu Jepang; akan berbeda pula; karena tanaman bambu ini tergolong tanaman indoor yang bisa ditanam di tanah terbuka maupun pot.
  • Penanaman
Waktu yang paling disarakan untuk menanam bambu adalah pada musim hujan; sekitar bulan Desember hingga Januari; atau paling lambat Februari, bibit bambu sudah harus ditanam di lubang yang telah dikomposkan.
  • Perawatan
Setelah ditanam, pohon bambu membutuhkan pemeliharaan atau perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kegiatan pemeliharaan tanaman bambu meliputi penyiangan dan pembersihan tanaman dan lingkungan sekitar area tanam, penyembrotan herbisida atau pestisida untuk mengatasi gulma dan hama, pemupukan, pemangkasan untuk merapikan rumpun yang sudah mulai tumbuh tinggi, dan penjarangan. Upaya perawatan bisa bervariasi tergantung pada usia tanaman.

Tips Budidaya Bambu

Bambu memang menarik untuk ditanam di lingkungan rumah. Selain bisa mempercantik, bambu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Meskipun demikian, penting bagi calon pembudidaya bambu untuk mengetahui bambu apa yang tepat untuk ditanam di lahan yang tersedia.
Bambu seringkali menimbulkan masalah seperti rumpun lebatnya yang menutup pandangan atau mengganggu tanaman lain. Jika Anda memang ingin membuat sebuah kebun khusus berisikan tanaman bambu, maka tidaklah menjadi masalah. Sedangkan jika halaman rumah adalah pilihan tempat tanam, akan lebih baik untuk menanam bambu yang pertumbuhannya mengumpul, bukan menyebar.
Selain menentukan jenis bambu yang akan ditanam, penting pula untuk mengetahui seluk beluk perawatan tanaman multifungsi ini, karena perawatan pohon bambu akan berbeda-beda bergantung pada kondisi dan usia tumbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar